Chan memang biasa menjaga toko milik ayahnya karena selain punya toko, ayah Chan juga merupakan seorang ketua RT. Jadi lumayan sering sibuk mengurus lingkungan RT, lah.

Sedangkan ibunya masih cukup muda, beliau setiap hari bekerja di rumah makan milik beliau dari pagi hingga malam.

Chan sendiri sudah lulus SMK sejak dua tahun yang lalu, dan dia lebih memilih untuk kerja. Awalnya dia ikut di bengkel milik kakak kelasnya, namun tak lama kemudian dia dan teman-temannya yang tak lain adalah Lino dan Abin pun patungan untuk membuka bengkel sendiri.

Karena ketiga orang itu menjaga bengkel secara bergilir, sehingga Chan lebih sering gabut di rumah. Dan ketika gabut seperti ini lah Chan biasanya berisiatif untuk menjaga toko milik ayahnya. Anak yang baik.


Seperti siang ini, Chan melihat ada anak laki-laki dengan seragam SMA sedang duduk di motornya yang diparkir di trotoar dekat toko ayahnya. Helm anak itu dilepas sehingga dia bisa melihat rambut anak itu panjang sebahu dan berwarna pirang.

'Keren juga, sekolah mana tuh ngebolehin rambut siswanya pirang,' batin Chan.

Sebentar-sebentar Chan melirik anak itu. Cantik. Visualnya menarik. Diam-diam dia berharap anak itu agar mampir ke tokonya.